Cilacap-INFO_PAS. Untuk mendukung peningkatan sistem keamanan di Lembaga Pemasyarakatan, Kalapas Super Maximum Security Karanganyar Nusakambangan, Riko Purnama Candra, memberikan kesempatan kepada jajaran pengamanan Lapas Khusus Karanganyar Nusakambangan untuk mengikuti pelatihan penguatan materi dan praktik terkait tugas pokok dan fungsi di bidang keamanan. Fokus pelatihan ini adalah pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Tim Tanggap Darurat. Pelatihan yang dilaksanakan hari ini merupakan sesi awal dari rangkaian pelatihan lanjutan yang akan mencakup berbagai materi dan praktik sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan tersebut, Mentor Tim Tanggap Darurat Lapas High Risk Pasir Putih, Wahyu, memberikan penjelasan mengenai penguatan prosedur keamanan kepada personel Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan pada Kamis (17/10).
Pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan prosedur keamanan di kedua UPT, dengan fokus pada penguatan SOP Penggunaan Borgol, penggunaan Pakaian Anti Huru Hara, serta pelatihan Tim Tanggap Darurat sesuai dengan standar pengamanan Super Maximum Security.
Materi yang disampaikan dalam sesi pertama mencakup teknik dan taktik penggunaan kekuatan, dilanjutkan dengan penggunaan borgol pada sesi kedua, serta penggunaan peralatan keamanan seperti pakaian anti huru hara, tameng, tongkat, dan semprotan merica.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
Pelatihan ini dilaksanakan di markas Tim Tanggap Darurat (TTD) dan Pos 3 Lapas Pasir Putih, dibimbing oleh mentor Tim Tanggap Darurat, serta didampingi oleh KA.KPLP dan Kasubsi Keamanan Lapas Pasir Putih, serta KA.KPLP dan Kasubsi Portatib Lapas Karanganyar.
"Kami sangat mengapresiasi Lapas Pasir Putih atas kesempatan berharga ini bagi jajaran Lapas Karanganyar untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan, khususnya dalam pelatihan Tim Tanggap Darurat menghadapi situasi darurat keamanan di dalam lapas, " ujar KPLP Lapas Khusus Karanganyar.