PEMALANG - Seorang pemimpin harus mampu berorientasi kepada solusi dan secara konkret mampu meningkatkan peran kontributif bagi organisasi.
Dalam situasi ini, seorang pemimpin dituntut untuk bergerak lebih cepat dan hadir sebagai problem solver, bukan justru menjadi trouble maker (pembuat masalah).
Baca juga:
Lapas Permisan Ikuti Bedah Buku Bersama BNPT
|
Penegasan itu disampaikan Kepala Divisi Keimigrasian, Is Eddy Ekoputranto, saat dirinya memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) 2 (dua) Kepala Kantor Imigrasi di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jateng, Jumat (27/10).
"Pemimpin harus bisa jadi solusi, jangan malah membuat onar, " tegas Eko, bertempat di Aula Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang.
"Mencurahkan perhatian pada solusi pemecahan masalah harus menjadi yang utama dalam sebuah instansi, " sambungnya.
Kadivim menambahkan, esensi suksesi kepemimpinan ialah mencari figur terbaik dari yang baik.
Karena itu, tidak boleh ada tawar-menawar bahwa pemimpin yang dihasilkan dari proses promosi dan rotasi, haruslah pemimpin yang bisa secara konkret memberikan jalan keluar atas persoalan instansi.
"Prinsipnya, di mana pun kita bertugas harus dapat menjadi solusi, bukan malah menghadirkan masalah-masalah baru, " tutur Eko.
Seorang pemimpin memang dapat dipastikan akan berhadapan dengan hantaman dari berbagai arah untuk mencapai keberhasilan.
Maka menurut Eko, dibutuhkan pemimpin yang berkarakter, memiliki integritas, dan mampu membangun komunikasi.
Baca juga:
Anies Bertemu Sekjen Liga Muslim Dunia
|
"Jaga terus komunikasi dengan Kantor Wilayah maupun instansi eksternal, " pungkas Eko memberi pesan.
Dalam kegiatan itu sendiri, ada 2 (dua) Kepala UPT yang melakukan Serah Terima Jabatan, yang pertama Kepala Kanim Pemalang dari Arvin Gumilang kepada Ari Wibowo, dan Kepala Kanim Cilacap dari Yoga Ananto Putra kepada Mohamad Taufik Sulaiman.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala UPT Pemasyarakatan di Eks Karesidenan Pekalongan dan Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan.