Perketat Keamanan, Barang Masuk Lapas Cilacap Wajib Lewati Pemeriksaan X-ray

    Perketat Keamanan, Barang Masuk Lapas Cilacap Wajib Lewati Pemeriksaan X-ray
    dok. Humas Lapas Cilacap

    CILACAP   - Perketat  keamanan keluar masuk barang bawaan petugas dan pembesuk,  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap telah dilengkapi dengan mesin X-Ray dan Metal Detector untuk memeriksa dan memastikan X-Ray tersebut terletak di pintu masuk utama penjagaan atau ruang petugas pengamanan pintu utama (P2U) Lapas.

    Kepala Lapas Kelas IIB Cilacap, Dedi Cahyadi, mengatakan bahwa mesin X-Ray dan Metal Detector yang dipasang dapat mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang, misalnya narkoba, handphone maupun barang terlarang lainnya.

    "Betul, untuk menjaga lingkungan Lapas dari gangguan kamtib dan menciptakan wilayah Lapas bebas dari Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba), maka pengamanan juga perlu kita tingkatkan salah satunya dengan menggunakan alat pendeteksi seperti mesin X-Ray.” ucap Dedi. 

    "Seluruh barang bawaan ataupun kiriman darinpembesuk yang akan masuk ke dalam lapas tidak luput dari pemeriksaan mesin X-ray dan metal detektor, " tegasnya. 

    Adapun Penggunaan kedua alat tersebut memiliki fungsi masing-masing yakni Metal detector digunakan untuk mendeteksi barang yang terbuat dari metal atau besi yang disembunyikan di dalam makanan.

    Sedangkan X-Ray digunakan untuk memindai barang-barang yang sifatnya tidak bisa dibongkar sehingga mesin tersebut mampu menunjukkan isi dan bentuk dari dalam barang. * (DA)

    pemasyarakatan lapas cilacap cilacap nusakambangan jawa tengah
    Ghina Hazalah

    Ghina Hazalah

    Artikel Sebelumnya

    Area Branggang Luar: Menjaga Kebersihan...

    Artikel Berikutnya

    Monitoring dan Evaluasi, Kasi Admin Kamtib...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami